Didalam firman-Nya yang lain pun
disampaikan bahwa setiap satu kesulitan akan ada banyak kemudahan. Tak boleh
ada kata mengeluh. Allah punya skenario indah atas semuanya. Membimbingku
menuju kedewasaan, mungkin itu suatu hal yang pasti dan mesti menjadi patokan
atas hikmah yang akan Allah anugrahkan nantinya padaku.
Untuk my mother. Yang sabar ya ma.
Jangan dengarkan omongan semua orang. Biarkanlah mereka mengatakan apa yang
akan mereka katakan, karena sejatinya kita hanya punya dua tangan dan itu tidak
akan mampu menutup semua omongan mereka tentang kita ma.
Jadikanlah itu sebagai perubahan
terbaik kita ma. Biarkanlah Allah yang membantu kita, kita tidak perlu
berlelahan dalam upaya pembalasan terhadap apa yang mereka lakukan tapi cukup
gandeng Allah swt. Allah yang menciptakan kita, yang tak akan pernah
meninggalkan kita. Lewat kuasa Allah kita doakan yang terbaik untuk mereka ma.
Untuk my father. Pa semuanya tak
perlu pakai emosi pa. Ku paham engkau tak ingin keluargamu sedikitpun terhina
oleh orang lain. Tapi pa, semuanya tak akan bisa selesai dengan emosi sesaat. Percayalah
pa.
Kesampingkan emosimu sejenak pa,
maafkan mereka. Karena memberi maaf dan meminta maaf sedikitpun tak akan
membuat kita hina. Biarkan mereka menganggap kita apapun. Tidak penting mulia
didepan manusia tapi hina di depan Allah pa. Justru sebaliknya, biarkan hina di
depan manusia tapi mulia di depan Allah. Itu jauh lebih indah pa. Capek pa,
kalau kita harus mengklarifikasi semuanya pada mereka. Cukup Allah yang akan
menjadi penolong kita untuk mengklarifikasi semuanya.
Semua manusia rentan akan perbuatan
salah, tak dipungkiri juga kita pa, ma. Tak ada salahnya dan bahkan sudah
semestinya kita untuk bermuhasabah dan intropeksi diri kita.
Kita tidak boleh juga hanya melihat
kesalahan orang lain semata. Ibarat pepatah “ gajah di pelupuk mata tidak tampak,
namun semut di seberang lautan begitu jelas terlihat.
Semuanya akan indah pada waktuya. Percayalah Allah janjikan itu
semua pada kita. Kadang Allah tak memberi apa yang kita inginkan tapi justru
memberi apa yang kita butuhkan.
Bersabarlah akan semuanya.
Karena sabar juga bagian dari
seberapa kuat sang iman yang tertanam dalam diri kita.
@Dek Aisy